XL, adalah sebuah perusahaan operator telekomunikasi seluler di
Indonesia. XL mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 8 Oktober
1996, dan merupakan perusahaan swasta pertama yang menyediakan layanan
telepon seluler di Indonesia.
XL memiliki dua lini produk GSM, yaitu XL Prabayar dan XL Pascabayar.
Selain itu XL juga menyediakan layanan korporasi yang termasuk
Internet Service Provider (ISP) dan VoIP.
Kepemilikan
Pemegang saham XL per 26 April 2011 adalah:
Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd (dahulu Indocel Holding Sdn
Bhd) (66,6%), merupakan perusahaan yang dimiliki 100% oleh Axiata
Investments (L) Limited (dahulu TM International (L) Limited) yang
merupakan anak perusahaan dari Axiata Group Berhad ("Axiata"). Axiata
merupakan pengendali di beberapa perusahaan telekomunikasi seluler di
Malaysia, Indonesia, Sri Lanka, Bangladesh, dan Kamboja dengan
investasi yang signifikan di India, Singapura, dan Iran. Selain itu,
Axiata juga mempunyai kepemilikan dalam perusahaan telekomunikasi di
Thailand.
Etilasat International Indonesia Ltd. (13,3%), merupakan perusahaan
yang dimiliki 100% oleh Emirates Telecommunications Corporation
("Etilasat"). Etilasat adalah perusahaan petahana jasa telekomunikasi
di Uni Emirat Arabyang beroperasi dan mempunyai investasi meliputi 18
negara di kawasan Timur Tengah, Afrika, dan Asia, termasuk diantaranya
Afganistan, Republik Afrika Tengah, Mesir, Gabon, Niger, Nigeria,
Pakistan, Arab Saudi, Sudan, Tanzania, dan Togo.
Publik (20,1%)
Produk
XL Prabayar
XL Prabayar merupakan peleburan dari 3 produk prabayar XL sebelumnya,
yaitu Bebas, Jempol, dan Jimat. Peleburan menjadi satu lini produk ini
merupakan upaya XL untuk memangkas biaya pemasaran Jempol yang
memiliki perkembangan kurang siginifikan jika dibandingkan dengan
Bebas. Peleburan ini diawali pada 1 Agustus 2007dengan menyatukan
voucher isi ulang untuk kedua produk dan diresmikan pada 1 Januari
2008 dengan peluncuran merek XL Prabayar. Pelanggan XL Prabayar
mendapat nomor dengan awalan 0817, 0818, 0819, 0859, 0878, dan 0877.
Bebas diluncurkan pertama kali pada tanggal 1 Juni 2004. Produk ini
merupakan kelanjutan produk XL sebelumnya,
ProXL, diluncurkan pertama kali pada tanggal 31 Desember 1997setelah
berakhir pada tanggal 1 Juni 2004 ProXL menggubah nama menjadi XL.
dengan tambahan fitur dan layanan. Bebas difokuskan dalam memberikan
kemurahan tarif percakapan suara. Dalam perkembangannya, Bebas selalu
memberikan tarif promosi percakapan suara yang bervariasi, mulai dari
Rp25/detik, Rp10/detik, Rp1/detik, Rp0,1/detik, Rp600 sepuasnya,
sampai yang terakhir, gratis menelepon pada waktu-waktu tertentu.
Jempol diluncurkan pertama kali pada tanggal 1 Juni 2004. Jempol
awalnya merupakan produk prabayar versi murah dari XL dengan
menerapkan tarif hemat Rp99/SMS untuk SMS ke sesama XL dan Rp399/menit
untuk percakapan suara ke nomor telepon rumah. Jempol juga sempat
memberikan kemurahan tarif percakapan suara ke beberapa negara (yang
kemudian dikembangkan menjadi produk tersendiri, Jimat). Dalam
perkembangannya, Jempol semakin difokuskan untuk memberikan tarif yang
murah dalam layanan pesan singkat (SMS), terakhir dengan tarif
Rp45/sms ke semua operator. Perkembangan Jempol sangat kurang jika
dibandingkan dengan Bebas, hanya menyumpang sekitar 25% dari total
pendapatan produk prabayar XL.
Jimat diluncurkan pertama kali pada pertengahan tahun 2006. Jimat
adalah produk prabayar pertama di Indonesia yang menyediakan layanan
telekomunikasi internasional dengan tarif yang sangat hemat dan murah.
Perkembangan Jimat juga bernasib sama dengan Jempol.
XL Pascabayar
XL Pascabayar sebelumnya dikenal dengan nama Xplor. Perubahan ini
seiring dengan restrukturisasi lini produk XL dimana hanya ada 1 lini
produk masing-masing untuk prabayar dan pascabayar.
No comments:
Post a Comment